“Mba, lagi di ubud ya?”
Selang beberapa menit, beberapa direct messages yang lain pun juga ikut masuk.
“Ini Puncak bagian mana? bagus ya!”
“Liburan kemana sih? lucu amat villanya”
Saya senyum-senyum sendiri. Waktu itu memang lagi long weekend. Tapi, karena gak ada budget liburan untuk setahun ke depan *ciyaaan amat sih #sobadmissqueen*, saya cuma bisa gigit jari lihat teman-teman lain berlibur naik pesawat, ke Bali, Lombok, Jepang, Aussie. Ah.. Kalau diterusin, isi blog bisa jadi kaya Bab IV Skripsi dulu, tentang Pembahasan kenapa saya kangen banget ama liburan yang agak-agak jauh :D. Tapi, liburan itu bisa diakalin kok. Kalau untuk sekedar refreshing, bosen sama suasana kota, tapi dompet lagi kaya peci pas dibuka, gak perlu liburan jauh-jauh juga biza!. Jadi waktu itu saya pilih ke…
SENTUL ajalah pemirsaaaa!
Highlight saya saat itu, cuma pengen liat yang ijo-ijo (tapi bukan angkot kota Bogor yeuh!) suasana pegunungan dan gak terlalu ramai, jadi.. Sentul saja sudah cukup membuat hati beta heppi. Alasan lain kenapa memilih Sentul, probabilita terjebak macet sungguh kecil dibandingkan jika saya harus ke Puncak yang sampai sekarang masih tobat dulu ke sana, karena pernah terjebak macet berjam-jam karena salah prediksi waktu Buka-Tutup jalur Puncak.
Iseng-iseng browsing, gak sengaja ketemu penginapan yang masih kosong di Agoda yaitu Edensor Hills villa & resort yang unik karena bergaya Eropa. Tadinya berniat langsung booking, tapi jadi ragu-ragu. Entah kenapa kalau long weekend, rasanya too good to be true ada villa bagus yang masih available dengan harga reasonable. Jadi saya putuskan langsung datang lihat-lihat dulu tanpa berencana menginap.
Lokasi
Kawasan Sentul selain deket, macetnya pun tak seheboh kota Bogor. Lokasi Edensor Hills Villa di Sentul ini pun gak susah dicarinya. Kalau dari arah Jakarta, bisa keluar di pintu tol Sentul Selatan lalu ke arah Taman Budaya Sentul. Lokasi Edensor Hills Villa hanya 5 km dari Taman Budaya Sentul (kira-kira 10 menit) atau setelah lokasi Villa Aman D’sini. Di awal jalan gang yang mengarah ke Edensor ini, jalanannya masih kurang bagus kondisinya. Selain itu, masuk ke dalamnya kalau malam lumayan sepi ya dan penerangannya masih kurang, jadi lebih baik sampai di Edensor waktu masih terang.
Tipe Kamar di Edensor Hills Villa & Resort – The Bungalow
Setelah liat-liat sejenak ke beberapa kamar yang masih available, akhirnya saya kok agak tertarik. Beruntung banget waktu saya masih bisa milih kamar dengan pemandangan ciamik. Tipe kamar di Edensor Hills Villa ada dua macam yaitu Bungalow (sebanyak 8 Bungalow) dan Mansion (hanya 1).
Setiap 1 Bungalow, areanya lumayan luas, ya kira-kira seluas 50m2 dengan kamar mandi yang dilengkapi bath tub. Pemandangan dari balkon bungalow juga beda-beda, ada yang dengan pemandangan Gunung Salak, air terjun, taman, Swimming Pool atau pemandangan Kota Bogor. Interior kamar dibuat ala Eropa dengan perapian ala-ala dan gorden corak bunga-bunga yang sayangnya, gordennya saya kurang suka karena terkesan tua dan ‘a bit heavy’. Bagi pengunjung dengan selera kamar modern atau minimalis, pastilah mikir-mikir menginap di sini, karena kalau malam agak terkesan suram remang-remang.
Tapi untuk saya sih tidak terlalu masalah karenaaa view kamar mandinya kusukaa! Salah satu yang saya suka memang kamar mandinya yang dilengkapi dengan pemandangan Gunung Salak. Betah deh berendem sampe keriput. Kalau malam sebenernya dapet juga view city light kota Bogor, tapi agak terhalang bangunan balkon. But it’s okay!
Sebenarnya tempat tidurnya juga menghadap ke Gunung tapi terhalang TV T_T. Anyway, balkon kamarnya juga aduhaii bener buat ngopi dan sarapan pagi. Sampe-sampe waktu itu dengan ikhlas ku berjemur matahari pagi demi lebih lama menikmati pemandangan sambil sarapan 😀 (mon maap ini karena di Bekasi komplek rumah agak mustahil liat gunung).
Tipe Kamar di Edensor Hills Villa & Resort – The Mansion
Awalnya penginapan yang disebut “mansion” tidak disewakan untuk umum, karena hanya boleh ditempati oleh pemilik villa. Pertama kali liat bangunan mansion, saya pikir itu kastil untuk property foto-foto aja. Bangunannya emang khas Eropa banget (ni mbaknya bacot aja sebenernya, soalnya belum pernah pun ke Eropa heuheu), terdiri dari 7 kamar tidur, dapur, ruang keluarga, ruang tamu dan ruang makan yang secara keseluruhan mansion ini cukup untuk kapasitas 20-25 orang.
Saya sempet lihat-lihat ke dalam karena waktu itu dalam proses renov di lantai 2. Pertama kali masuk ke mansion, sungguh serasa bukan lagi di Bogor. Salut banget sama pemiliknya yang mendekor rumah serta interior dalamnya sedemikian detail bernuansa Eropa. Sampai ada perapian beneran (eh, beneran gak ya?), hiasan rusa-rusa yang menempel di area mini bar. Hampir semua foto dari bagian Mansion saya ambil dari webnya Edensor Hills, karena waktu itu sedang renov sehingga suasana di dalam mansion cukup gelap sehingga males buat ambil fotonya. Lagian saya sibuk terheran-heran waktu menyusuri tiap area dari mansionnya Edensor Hills ini.
Fasilitas
The Deck. Buat yang suka foto-foto selfie sampe kehabisan gaya atau foto pemandangan, Edensor Hills Villa punya deck view yang baguuss banget untuk pose ala-ala kalender warteg, kalender toko mas, kalender back to 80s atau pose ala gadis warkop DKI. #Sekedarmengingatkan sebaiknya datang pagi-pagi kalau mau ganti-ganti pose pas foto, soalnya siangan dikit ni rame banget yang jadi model dadakan foto berulang-ulang pose ganti-ganti. Hmmm… #bukanSiMbak. Selain The Deck, juga ada view point ala-ala Kalibiru yang di Kulonprogo. Not bad!
Café & Resto. Waktu itu baru tau kalau Edensor Hills Villa ini punya Café yang cukup diminati. Sempet bingung kenapa jam 10 pagi kok area penginapan udah rame orang-orang pada baru dateng, padahal kan kalau dipikir-pikir waktu itu hari Minggu, yang seharusnya orang-orang pada check out. Ternyata, orang-orang yang baru pada datang cuma mampir sajeu tuk berfoto-foto di The Deck maupun sekedar minum dan ngemil di Edensor Café & Resto. Eh, cafenya pun tak ketinggalan bernuansa Eropa. Enak banget buat ngopi-ngopi adem di area outdoor, terus area indoor lucuk juga buat foto-foto. Minusnya, restorannya gak buka sampai malam. Semoga jadi pertimbangan bagi pengelola agar resto dibuka sampai maleman dikit sehingga lebih berfaedah bagi pengunjung villa yang dikit-dikit laper, dikit-dikit cari cemilan kaya saya ini.
Swimming pool. Kolam renangnya juga cocok untuk pengunjung yang menginap bersama keluarga, karena ada perosotan kecil untuk anak-anak. Waktu itu gak sempet nyobain berenang karena lagi males kalau pulangnya bawa oleh-oleh baju basah :p.
Barbeque area. Waktu menyusuri semua area Edensor Hills Villa, saya banyak nemuin spot-spot cantik salah satunya barbeque area yang letaknya gak jauh dari kolam renang. Barbeque areanya bikin gemas karena yaa.. kaya gini ni..
Selain fasilitas di atas, sebenarnya ada juga fasilitas untuk olah raga atau sport area, sayang saya lupa mampir karena kebanyakan hinggap ke spot-spot yang instagramable di Edensor Hills ini.
Di beberapa area sekitar Bungalow juga terdapat pendopo buat pengunjung yang ingin leha-leha sambil makan kwaci atau memetik gitar 😀 atau sekedar melamun memikirkan tagihan masa depan sembari menikmati pemandangan perbukitan.
Satu lagi yang sayang dilewatkan ketika menginap di Edensor Hills itu menikmati pemandangan dari gardu pandang di atas pohon seperti di Kalibiru, Kulonprogo. Tentu saja tidak setinggi yang di Kalibiru (jauh banget mah bedanya hehe), tapi tetep cakep kok.
Nah, buat yang masih bingung mau melancong kemana saat weekend maupun long weekend, Edensor Hills Villa & Resort ini recommended banget untuk dijadikan pilihan alternatif short escapenya. Info tambahan sila cek ke webnya langsung ya disini.
Selamat menghirup udara segar, selamat berlibur!
Some small studies have tested shock wave therapy and PCNL how does viagra work for a man Ciprofloxacin 10 15 mg kg PO twice daily maximum daily dose, 1 g or Doxycycline h 8 yr and 45 kg same as adult 8 yr and 2