Hotel Morrissey Jakarta?
Asik! Udah lama penasaran sama hotelnya dan udah lama banget juga saya pengen ikutan workshop buat travel video dari Smartphone, tapi sayang gak pernah cocok jadwalnya atau kadang ketinggalan info. Setelah nunggu sekian lama, akhirnya diundang Mas Teguh Sudarisman untuk ikutan Workshop “Create your Travel Stories with Your Smartphone” di Hotel Morrissey Jakarta. Seneng bukan kepalang! , karena selain gratis *wink* workshop ini diadain di hotel Morrissey yang bikin saya penasaran dari dulu.
Saya memang senang mengabadikan momen jalan-jalan dengan video. Dulu-dulu sih setelah jalan-jalan, videonya ya numpuk aja di hp atau external HD, kalau iseng ya dicompile sendiri dan untuk file sendiri aja. Tahun ini setelah pulang travelling dari Jepang, saya coba buat video durasi 1 menit. Videonya hanya menceritakan sebuah kuil di Jepang, namun saya tambahkan beberapa scene kota Tokyo sebagai pembuka video. Lalu saya iseng kirim video itu ke Net TV untuk program NET CJ (Citizen Journalist). Dalam waktu dua hari saja, saya dapat notifikasi kalau video saya dimuat. Hah! Seneng banget! Padahal, video itu seadanya banget. Diambil dari iPhone 4 yang jadul (yang kalau mau ambil video suka hang lama sampe bisa ditinggal ke toilet dulu :D) dan campur iPhone 6 punya teman untuk timelapse, pengambilan gambar juga tidak stabil, goyang-goyang karena tidak pakai alat bantu tripod, dkk.
Semenjak itu, saya pengen banget ikut Workshop membuat video travel dari Smartphone, karena selain gak punya gadget lain untuk buat video yang lebih baik (DSLR, GoPro, dll), saya ya mau maksimalkan aja dengan apa yang saya punya.
Keuntungan lain ikutan workshop itu ya saya jadi banyak kenalan baru, ada yang beauty blogger, ada travel blogger kondang, ada yang wartawan professional ada beberapa teman yang sebelumnya juga sudah kenal di acara blogger lain.
Mas Teguh Sudarisman sebagai pembicara adalah salah penulis favorit saya *aheum. Karena apa? Beliau tidak pelit ilmu, kadang sabar jawab pertanyaan travel blogger nanggung-newbie-gak-kelar-kelar kaya saya. Atas motivasi dari beliau juga, saya yang gak pedean ini, jadi berani mengirimkan tulisan ke media-media. Setelah sukses menebar ‘racun’ mengirim tulisan ke media, sekarang Mas Teguh lagi gencar menebar ‘racun’ membuat video travel dari smartphone.
Materi Workshop dari Mas Teguh sangat membantu banget. Saya jadi tau bagaimana memaksimalkan pengambilan video walaupun hanya modal smartphone. Saya jadi tau, alat-alat bantu apa aja yang bisa dipakai agar hasil video smartphone bisa terlihat ciamik layaknya pakai peralatan yang professional. Di Workshop ini juga peserta dikasih trik dan tips khusus serta contoh-contoh video dari smartphone dengan hasil yang “Wow”! . Saya aja sampai bengong, ih bisa banget pake smartphone hasilnya bagus gitu?
Karena terlalu excited sama materi, saya sampai lupa foto-foto makanan yang disediakan hotel Morrissey sewaktu coffee break. Padahal, snack yang disajikan Hotel Morrissey cukup menggoyang lidah. Favorit snack saya sewaktu coffee break pagi adalah coklat yang berlapis sereal dalam sebuah toples kue mini yang imut dan menggemaskan. Saking lucunya, saya sampai gak tega makannya :D. Karena penasaran, ya saya makan juga, dan rasanya enak! Saya sampe habis 3 T_T.
Bagian yang paling seru adalah, pihak Hotel Morrissey memperbolehkan peserta untuk tour melihat tipe-tipe kamar hotel Morrissey. Peserta juga boleh mengambil gambar dan membuat video tour, jadi seru banget. Bisa liat-liat tipe kamar Hotel Morrissey yang unik.
Rasa penasaran saya akan konsep Hotel Morrissey terobati sudah. Setelah melihat-lihat kamar Hotel Morrissey, ya jujur saja, hotel ini memang cocok untuk rehat sejenak jika kita ingin melepas penat dari kesibukan sehari-hari di Ibukota. Konsep kamarnya memang unik, karena Hotel Morrissey Jakarta mempunyai tipe kamar The Loft. Jarang-jarang ada hotel yang mempunyai konsep The Loft, itu lho kamar dua lantai seperti apartemen dengan tipe mezzanine di lantai dua yang dijadikan kamar tidur. Sedangkan ruang bawahnya digunakan untuk ruang tamu dan dapur. Pas lihat tipe The Loft di Hotel Morrissey ini, rasanya gemes aja pengen ngerasain buat tahun baruan sama keluarga, seru banget kayanya!
Tipe kamar lain yang saya lihat adalah Studio Luxe yang mempunyai luas sekitar 36m2. Konsep minimalis dengan sedikit art karena pada salah satu bagian dindingnya adalah dinding seperti batu bata berwarna putih. Ah, jadi pengen niru kalau punya rumah sendiri hehe.
Bagian favorit saya dari Hotel Morrissey ini adalah kolam renangnya yang ada di roof top. Ah laaffff banget! Rasanya waktu itu jadi males turun nerusin tour hotel, karena seneng banget sama suasana kolam renang Hotel Morrissey yang dihiasi dengan kursi-kursi rotan bundar berwarna putih.
Acara dilanjutkan dengan tour hotel di lantai bawah, yaitu ke cafe Ocha & Bella. Jujur saja, saya sih tidak asing sama Ocha & Bella, karena pernah dinner di sini sama pacar hehe. Bagi yang belum pernah ke Ocha & Bella, coba deh dinner di sini, ambil yang bagian outdoor, kalau hari tertentu (malam minggu atau jumat maybe? Lupa), suka ada live music yang bawain lagu-lagu hits dan lagu-lagu slow nan romantis, bisa request pun! .
Saat makan siang, saya menyantap menu-menu andalan di restoran hotel Morrissey yang berada di ground floor. Makanan prasmanannya adalah menu tradisional yang cocok sama lidah saya. Jadi makin yakin, apa dieksekusi aja nih malam tahun baruan di Hotel Morrisey? Apalagi ternyata, kalau kita mengambil paket New Year’s Eve 2017, kita juga bisa mendapatkan kesempatan untuk membawa pulang Vespa Kuning yang ciamik lho. Jadi buat kamu yang bingung mau kemana malam tahun baru di Jakarta, coba aja malam tahun baruan di Hotel Morrissey jakarta, siapa tau kamu sekalian bisa dapet vespa!
Karena terlalu menikmati, gak kerasa banget tiba-tiba udah jam 2 aja dan acara harus selesai setelah beberapa peserta unjuk gigi menampikan video hasil tour hotel yang bagus-bagus banget hasilnya. Lalu dilanjutkan dengan mengumumkan pemenang postingan social media terfavorit oleh pihak penyelenggara.
Jadi kesimpulan dari acara ini apa?
“Menghasilkan video travel yang ciamik tidak harus dengan gadget yang canggih. Maksimalkan gadget mu! Kreatiflah dan banyak belajar, mencoba lagi dan lagi. Because practice makes perfect!”